Eittsss... Ada Disclaimer dulu yang harus dipatuhi oleh kamu yang membaca blog aku ini. Semua tulisan dalam tips ini jika terdapat kesamaan tokoh, cerita dan lokasi kejadian diluar tanggungjawab pemilik blog. Pembaca tidak dapat melakukan tindakan persekusi, intimidasi, bullying bahkan menuntut ke penegak hukum karena, dengan membaca paragraf pertama saja, artinya Pembaca menyetujui semua tulisan ataupun konten dalam blog ini.
1. Lawan !!
Jelas... Ini adalah langkah pertama aku ketika berusia 24 tahun, melawan si Yune di kantor. Meskipun mulutnya baik banget, wajahnya minta dikasihani dan usianya beda 10 tahun dari aku saat itu, dan aku nggak perduli bakingan dia siapa, aku lawan aja.
Caranya, aku sindir, sarkas dan selalu menggunakan majas. Tapi ingat yah nggak pakai menghina fisik, karena fisik itu adalah ciptaan Tuhan. Yang kita sindir adalah perbuatannya, bikin dia ga betah dan berubah, kayak jadi bahan koreksi itu.
Tapi nyindirnya juga elitlah. Jangan ketika si pelaku sedang tidak menggunjingi kamu dengan gengnya, terus kamu bilang "Bau amis... bau amis...," mati konyol ah, diketawain sama dia kali. Dan ini salah.
Lalu kapan mulai melakukan sindiran, sarkas dan majas?
Saat kamu dengar sendiri dengan telinga kamu kalau dia menceritakan kamu ! Dan ada momentum sendiri saat dia pura-pura baik dan ngobrol dengan kamu, lalu masuklah disana. Aku jamin mukanya merah, mata berkaca-kaca dan nggak sanggup dengan mulut kamu. Praktekkan sendiri kalau nggak percaya !
2. Siapkan Mental
Oke, ini juga penting, MENTAL !
Saat kamu sudah berniat melawan dan akan melakukan perlawanan, artinya mental kamu sudah siap dengan segala resiko dramanya. Kamu fikir dengan kamu sudah melawan bisa menghentikan langkah dia? Oh tidaaaaaaak Esmeralda !!!
Ini pengalaman aku sama Yune lagi yah. Duh ! makin jadi dong, makin drama, makin ngadu tuh sama bekingan dia. Secara dia lebih dipercaya dong dengan wajah memelas dan mulut menye-menye itu, ketimbang gw yang bar-bar begini.
Kamu tau teguran apa yang aku dapat dari cem-cemannya si Yune yang notabene adalah bos aku?
"Sarah kamu harus lebih baik dan daptif lagi dalam bersosialisasi, kamu tidak boleh seperti ini. Teman-teman kamu merasa tidak nyaman dengan kamu dan jangan jadi troublemaker !"
Tapi ya namanya aku sih, si keras kepala ini, tentu ngelawa dong,
"Teman-teman Bapak yang mana yang dimaksud? Coba disebutkan namanya,"
Tapi ternyata, wajah si Bapak itu memerah dan nggak suka dengan kalimat aku barusan. Tapi dia tetap tenang dengan bernafas teratur, tidak menunjukkan marahnya dan menasehati aku yang menurutnya itu sehat dalam dunia pekerjaan. Dan aku tetap dengan serangan selanjutnya,
"Bisa apa si Arini itu? Diakan cuma anak SMA, nggak bisa apa-apa !"
Anjaaay... Labelnya adalah TROUBLEMAKER !!! Good Job Yuni !
"Bapak mendingan mengurus yang lebih penting dari urusan receh ini" !
3. Pastikan Kamu Bekerja Dengan Baik dan Benar.
Karena, salah satu kecerobohan aku adalah bekerja dengan tidak baik meskipun benar. Aku tidak pernah tegas dan detail dengan pekerjaan-pekerjaan itu. Ini adalah kesalahan aku. Kalau diperintah selalu oke, siap dan aku melakukannya dengan cara aku sendiri.
Aku tidak pernah report kepada atasan atas apa yang aku lakukan karena aku tipikal pekerja yang lebih mementingkan hasil ketimbang progress. Perusahaan ini juga begitu, tidak pernah presentasi dan tidak pernah bertanya kepada pekerjanya kendala apa yang ditemukan saat mengerjakan ini pekerjaan. Harusnya ini kan dibahas dan akan kelihatan siapa yang benar-benar kerja dan siapa yang tukang klaim.
Lagi-lagi Yune menang soal ini. Yapsss.... sebagai mantan guru, dia sudah paham ritmen pekerjaan yang bisa membuat namanya bersinar. Klaim adalah cara dia untuk menghilangkan peran orang lain dalam pekerjaan itu. Dan report ke atasan adalah cara Yuni agar terlihat rajin bekerja.
Jangan ditanya, gw anak kemarin sore yang baru bekerja, nggak ngerti beginianlah !
4. Pendidikan Formal
Ini tergantung tempat perushaan kamu bekerja yah, kalau ada perusahaan yang tidak memandang pendidikan formal sebagai latar belakang gaji, pangkat dan golongan, hanya melihat sertifikasi dan keahlian, skip aja. Tapi kalau ini jadi elemen penting, lanjut baca...
Waktu itu aku masuk keperusahaan ini saat masih menggunakan ijazah lulusan SMA. Karena aku asik cari uang dan merasa sudah cukup, aku berhenti di smester 3 dan tidak melanjutkan kuliah ku dengan serius, alhasil, ini menjadi celah baru bagi Yuni dan geng (sekarang udah pakai geng diaaaa.... )
Oke beberapa kali aku mendengarkan dari temankan yang di pecat dari perusahaan ini namanya Rama. (Cerita Rama dipecat ini juga seru). Waktu itu ada momen makan bareng dirumah si Bos. Jadi ada perbincangan kalau Arini akan dikirim ke Jakarta untuk ikutan pelatihan. Arini juga sama dengan aku saat itu, menggunakan ijazah SMA.
Dengan nada yang tinggi Yune bilang sama si Bos
Dan orang-orang yang menyaksikan ini hanya bisa kaget dan tidak bisa berkata apa-apa. Mereka saling lirik dan tutup mulut untuk membela Arini. Padahal Arini baik lho sama dia, Arini yang mengajarkan dia bergaya dan dekat dengan si Bos. Secara Kakaknya Arini adalah temannya si Bos. Tapi begitulaaah...
Kalau soal skil meskipun si Yune S1, aku lebih milih Arini lah, dia lebih pinter kok dari pada si Yune. Makanya aku nggak mau berteman dengan Yune, karena kepintaran dia bisa dijengkal. Tapi kalau pinter sebagai orang terzalimi dan mengarang cerita yang menguntungkan dia, Waaah... Yune memang nggak ada lawan sampai saat ini, kecuali Tuhan.
5. Pastikan Masa Lalu Kamu Baik-Baik Saja Dan Sesuai Koridornya
Kenapa? Saat kamu mulai untuk menumbangkan kejahatan emosional ini, kamu harus kuat dulu dibagian ini. Jika hidup kamu dulunya tidak baik-baik saja dan tidak sesuai koridor, stop baca lanjutannya karena akan ada tips lain di postingan lainnya yang semoga cocok untuk kamu.
Apa yang aku lakukan saat ini, membuat fake account dan add friend di Facebooknya, follow twitternya dan semua sosmednya, kemudia masuk circle-nya yang berada diluar kantor. Hasilnya sangat memuaskan.
Yune, ternyata juga tidak langsung menyelesaikan kuliah, dia baru selesai setahun sebelum masuk ke perusahaan aku. Apapun alasan dia tidak aku ambil, namun ini bisa jadi serangan balik jika dia masih menghina pendidikan formal seseorang.
Aku juga menyimpan foto-foto dia ketika masih jadul (Dan dia nggak good looking pada masanya! ini juga akan ada ceritanya), foto anak dan suaminya, aku menyimpan keluhan-keluhan dia dimedia sosial dan aku juga secara tidak sengaja mendapatkan cerita masa lalunya dari orang-orang yang pernah dekat dengannya. Ini menjadi senjata ampuh ku saat itu untuk sarkas dan menggunakan majas. Genderang perang pun ditabuh....
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
*Yune... Yuneee...
Kamu menginspirasi ku menulis pagi ini, dalam keadaan hamil 6 bulan 8 hari. Wah makasih banget lho.