Batam, 29 Agustus 2021
Kepada Yth.
Tuan masa depan,
Ditanggal dan bulan yang sama
Meskipun hari dan tahun yang berbeda
di Batam.
Dengan penuh cinta.
Ini adalah hari Minggu, Aku dan Didi telfon-telfonan sejak pukul 9.32 Wib. Kami hanya membicarakan soal perasaan yang saling nyaman dan menggebu, drama korea Pethouse yang aku tonton, pahaku yang biru karena tidak sengaja ketendang saat turun dari motor kemarin malam ketika hendak makan Mie Ayam di depan vihara Sei Panas.
Berbicara soal musik jadul kesukaannya, bahkan musik besutan Korea Utara pun, Didi menyukainya. Berasa kayak mau aerobic. Selama ngobrol di telfon, Didi juga membersihkan gitarnya dan memainkan senar, tak satupun aku ketahui lagu apa yang sedang Didi mainkan, Dia dengan dunianya yang mengagumkan. Akupun juga berbagi cerita peeling wajah yang aku beli setahun yang lalu dengan harga mahal, tapi worthed katanya jika bisa bertahan sampai tiga tahun pemakaian. Bahasan kami begitu menyenangkan.
Sekitar pukul 14.00 Wib, Aku dan Didi sudah berada di rumah makan Ab*b*l, di Bengkong Indah Atas, Batam. Suasana ramai, banyak yang mengantri makanan. Gimana engga, harganya murah sih Rp. 10.000, tapi soal rasa, maaf lidah nggak bisa bohong, cuma numpang lewat, nggak nyantol, namanya juga harga segitu, mana nasinya masih belum mateng, kalau bahasa Padangnya "Badatuih".
Kami sempat membandingkan dengan RM Padang yang ada didepannya, dengan harga yang sama, aku pernah makan disana dan lumayan lah. Lalu ada juga dua RM Padang di Bengkong laut yang lumayan juga enaknya. Aku dan Didi melihat ada abang-abang yang sedang V Call dengan pacarnya.
"Kamu kalau jadi BKO, kalau memamng rejeki, nanti kita bakalan kayak begitu lho ayang, lagi makan aja V Call,"
"Aamiin, kalau jadi BKO ya yang. Doain."
"Iya, aku bakalan bawel banget sama kamu, mulai dari ngingetin jadwal makan, bawa obat asam lambung Inpepsa, sholat, banyak banget..."
"I Love You" kata ku.
Lalu kita pulang, telfonan lagi, ketiduran lagi, bangun dan dia minta ketemuan lagi buat ngopi, meskipun kepalanya sakit karena kurang tidur.
"Tapi kan kamu lagi sakit sayang?"
"Iya tapi aku kesepian.. "
Begitulah WA Didi pada pukul 19.07 Wib. Sejurus kemudian sudah sampai di Sunbread minum kopi hitam (Kopi O). Sebelumnya aku makan sate Padang dulu disamping Sunbread, laper eikeh. Aku suapin didi beberapa potong ketupat dan tusuk sate. Aku sempat membahas soal Iluminti dengan Didi. Setelah itu baru kita ngopi diatas.
"Kunci kamu mana? Aku mau ngecas, soalnya tadi HP aku baterainya hampir habis dipake buat nge-ZOOM sama Puslitbangdiklat, bahas Sprin RRI,"
"Oh yang tadi,yang kita bahas ketika makan sate,belum kelar yah dari tadi?"
"Belum, takutnya ntar mati,"
"Lama juga yah, sini aku aja yang colokin,"
Didi berusaha untuk memasang cas-an ku di dinding, ternyata sulit, dua kali Ia melakukannya.
"Susah yang, aku udah coba,"
"Sekarang giliran aku boleh?"
"Ya udah, silahkan,"
"Bismillahirrahamnirrahim, jadi deh, masukkan, bisa dong aku, I Love You ayang," kata ku sambil ketawa, dan membentuk jari ku ala Korea.
Didi dengan muka bete dan ikutan ketawa juga, lalu ngomong
"Yah... kali ini aku gagal deh, kamu bisa, aku payah ya, gitu aja nggak bisa,"
"Nggak lho, kamu kan dah coba dua kali, kalau kamu coba tiga kali pasti bisa, kamu dah coba, Ahahah.."kata ku sambil mengusap punggungnya.
"Kamu nggak sedih kan yang? Kamu masih berharga lho di mata aku," kata ku menghiburnya.
"Iya lo, 1-0 kita ya, seru ini,"
"Kebayangkan dimasa depan rumah tangga kita kayak gimana?"
"Iya, ahahha.. bakalan heboh ini, pendukung kamu," kata Didi.
Lalu kita ngobrol lagi, Didi menelfon kakaknya dan mengenalkan aku. Isinya sedikit serius banyak kecanda. Jam 10-an aku dan Didi keliling Bengkong - Sei Panas, karena masih betah berdua pakai ngengeng, lalu kita pulang. Alhasil aku nggak bisa tidur sampai 3.06 Wib karena minum kopi tadi.
Masih ada beberapa hal yang belum smpat aku tulis, karena kadung ngantuk
1. Soal Iluminati
2. Percakapan aku, kakak dan Ibunya
3. Percakapan aku dan Mama sesudah pulang jalan
4. Belanja Shopee dan Isi lemari
5. Konversi huruf ke bilangan Biner
Tertanda,
Aku yang mengetik ini sejak pukul 02.30 dini hari
ditanggal 30 Agustus 2021.
Sarah Meilina
More From Author
Bucin Ala DYSSMH