 |
Bagaimana cara mencari teman? ( Dok. Berdigdaya / Sarah Meilina) |
Hi... Ini aku Sarah Meilina, akan share pengalaman-pengalaman aku, bagaimana cara mencari teman.
Aku selalu ingat sabda Rasulullah
"Seseorang yang berteman dengan orang yang berperangai baik dan buruk, seperti berteman dengan penjual minyak wangi dan pandai besi," - Muhammad, 571 M - 632 M
Mama aku juga pernah bilang
"Sebanyak-banyak orang yang suka sama kita, sebanyak-banyak itu juga yang benci," - Mama E***i.
Sebenarnya tidak masalah dengan punya temen dikit atau banyak, yang masalah adalah kebermanfaatannya. Apakah berteman dengan seseorang, membuat hidup kita jauh dari gosip miring? citra negatif? cuma manfaatin uang kita aja untuk bisa gratis ngopi? makan siang? nebeng ? kemudian membuat cerita buruk tentang kita? merasa nyaman dalam menjalani hidup? atau secara kepribadian menjadi lebih baik? banyak pertimbangannya dong...
Kalau masalah temen aku sering babak belur sih ya, kecewa paling sering, apalagi jaman sekolah, lebih parah ketika sudah tua begini, masih ada aja temen yang nggak tau etika berteman. Aku sampai bikin status di Facebook lho, hanya untuk membuat dia keluar dari sarang dan akhirnya berhasil... Hihihihi...
Cara mendapatkan teman adalah
1. Lurusin Niat
Dikira shaf sholat aja yang kudu dilurusin, niat juga. Elu kalau nyari temen cuma untuk pansos, manfaatin duidnya doang, manfaatin relasinya doang dan atau keahliannya dia, dengan dalih "waduh peluang ini, jangan disia-siakan," Elu salah besar !! Big No !!! Tuhan nggak bakalan mulusin jalan Elu, percaya sama gw ! Dah pengalamanan gw ini. Hypocrite Elu !!!
Kecuali, kebermanfaatan itu untuk hubungan profesional, saling menguntungkan, bisnis dan diomongin maksud dan tujuan dari pertemuan kalian.
2. Hargai dia, baik itu pekerjaannya, karyanya maupun kelebihannya.
Apapun jenis pekerjaannya, nggak boleh remehin orang, bahkan pemulung sekalipun. Elu kan nggak tau sakit hidup orang bagaimana, cara dia bertahan hidup seperti apa, apa yang telah dikorbankan untuk mendapatkan kehidupan yang layak, berapa banyak pelajaran hidup yang sudah didapat ? Elu nggak pernah tau ! Karena nggak semua orang mau menunjukkan lukanya di medan pertempurannya sendiri.
Kamu nggak boleh merasa paling bagus hasil tangan mu. Kamu harus mengakui bahwa temen kamu itu memang lebih baik dari kamu. Pupuklah hati yang lapang, pikiran yang tenang agar perasaan tulus itu keluar dari diri kamu.
Misalnya, jika seseorang bikin poster, dan dia meminta pendapat kamu, ya silahkan dikomentari dengan kalimat yang baik dan bijaksana ya. Kalaupun kamu mau nyeplos lihat dulu suasan hatinya melalui ekspresi wajah atau "air muka", biar pas komen, nggak ngasal. Nyablak boleh, tapi jangan nyakitin orang lain.
kecuali kalau kalian memang udah kenal tahunan, hantamkanlah itu...
3. Jangan jengkalin orang lain
Aturan dasar ini mah, sampai penghasilan, kendaraan, rumah dan masa depan orang lain Elu remehin? Elu sedang berurusan dengan Tuhun guys... Nggak baik, nggak boleh, pepatah klasik mengatakan, roda itu berputar.
4. Menaruh perhatian kepada seseorang
Tapi ini perlu dipilah-pilih dulu ya, takutnya dia baper, kan jadi berabe. Takutnya nanti, dia yang keGR-an , kita yang di tuduh Php, kan ty.
Aku tuh pernah di posisi ini, karena perhatian takut dia mati gegara magh kan, jadi aku sering nanya dia untuk makan dong, eh taunya baper. Udah gitu pakai ngejelekin aku lagi, aku dibilang tebar pesona, sok cantik dll, kan nalarnya nggak jalan.
Nah, urusan perhatian ini, misalnya nanya
"Kok semalam nggak kelihatan? kemana aja?"
"Kayaknya kamu bagusan pakai baju monochrome deh, ketimbang colorfull gitu,"
"Kamu udah vaksin Covid-19 belum? aku share jadwal dan TKP ya,"
"Eh, jangan ngupi melulu, entar asam lambung Elu kambuh, emak Elu yang repot, Elu mati, gw temenan sama siapa?"
5. Libatkan dia dalam sebuah pembicaraan
Sebelum ngobrol, kenalan nama kamu duluan kan, kenalkan nama kamu dengan bangga dan nyaman. Bilang aja sebelum kenal kamu udah tau dia, pasti dia bakalan nanya balik, sejak kapan, atau masa' sih? atau bisa jadi ekspresi nggak nyaman. Nah sebelum dia hilang, bilang aja kalau kamu kenalnya beberapa detik yang lalu sebelum kenalan, dan petjaaaaaahhh deh... cieee... Ini bisa kamu gunain untuk gebetan sih.
6. Menunjukkan Perasaan
Bukan berarti kamu punya perasaan yang terpendam dalam konteks cinta ya, gila aja, judul kita kan cari temen, bukan cari temen hidup ! Lain tekniknya ini mah...
Jadi gini, kalau kamu seneng ngobrol sama dia, bilang aja
"Anjaaay, kamu keren bet dah pola pikirnya, aku aja nggak kepikiran sejauh itu, pengen ngobrol lebih jauh, seruu..."
"Well Sarah, ngobrol sama kamu seru banget, cuma sayang waktunya nggak nutup, karena mata aku udah mulai susah diajak kompromi, see you ya... jam segini lagi di WhatsApp, Assalammualaiku," - Didi (Ini adalah kalimat pacar aku waktu kita masih penjajakan di pertengahan bumlan Juli 2021, ini yang bikin dia beda dari kebanyak laki-laki yang aku temui, kalian yang baca blog aku diperbolehkan nyontek).
6. Dilarang menjadi P-E-N-J-I-L-A-T
Menurut aku, penjilat adalah seseorang yang memiliki penyakit mental ! Sampah sih ini emang, nggak guna, benalu dan pantas untuk dihujat, tapi ketimbang dihujat kita doakan aja semoga dia sembuh ya.
Bayangin coba, untuk mendapatkan teman, dia mencari perhatian dengan pura-pura setuju dengan opini orang lain, menjelekkan orang lain, menyombongkan diri, menyepelekan orang lain, pun kalau berargumen dikit doang main aman, muji-muji orang berlebihan, demen bet dah bergosip, menghalalkan segala cara dan ketika disindir nggak peka dong...
Itulah sedikit ilmu buat dibagi-bagi yak, Tuhan akan memuluskan langkah Elu, kamu, anda, kalian, kalau tujuan mencari temennya untuk kebaikan bersama, bukan satu individu saja.
Pepatah China mengatakan
" Kemasyuran seseorang tidak terletak pada kenyataan bahwa dia tidak pernah jatuh, melainkan bangkit setelah jatuh," - Kong Fu Tse.
Bye,
Aku Sarah Meilina, untuk Dunia.
Batam, 8 Oktober 2021 @berdigdaya
More From Author
Relationship